Rabu, 31 Oktober 2012

Masyarakat dan Kemiskinan

Kemiskinan bukanlah ungkapan yang asing lagi bagi kita. Kemiskinan adalah ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup khususnya kebutuhan hak dasar. Kemiskinan merupakan problematika kemanusiaan yang telah mendunia dan hingga kini masih menjadi isu sentral dibelahan bumi manapun. Selain bersifat laten dan aktual, kemiskinan itu penyakit sosial ekonomi yang tidak hanya di alami oleh Negara-Negara Berkembang. Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan itu bisa terjadi, yaitu kemiskinan alami dan kemiskinan buatan. Kemiskinan alami itu terjadi akibat sumber daya alam yang terbatas, penggunaan teknologi yang rendah dan bencana alam. Kalau kemiskinan buatan itu diakibatkan oleh imbas dari para birokrat kurang berkompeten dalam penguasaab ekonomi. Dampaknya para ekonom selalu gencar mengkritik kebijakan pembangunan yang mengedepankan pertumbuhan ketimbang dari pemerataan.

Indonesia adalah negara berkembang. Pemerintah Indonesia seharusnya menindak lanjuti warga-warganya yang mengalami kemiskinan. Kesejahteraan warga itu seharusnya menjadi nomor 1 untuk negara berkembang seperti Indonesia ini. Pemerintah Indonesia masih belum bisa memperhatikan rakyat kecil yang kurang mampu. Apa rakyat kecil bisa bersekolah ? Wajib belajar 9 tahun harusnya ditegakkan untuk rakyat kecil juga. Seperti bunyi Pasal 34 tentang kesejahteraan sosial yaitu "Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara". Kalau sudah begitu kan sama saja pemerintah berjanji. Tapi apa, sampai sekarang pun apa yang bisa di lakukan pemerintah terhadap rakyat kecil dan memberantas kemiskinan ini. Yang mereka pikirkan hanya rakyat yang sudah mapan, menyumbang untuk negara yang sedang krisis ekonomi. Padahal uang yang disumbang ke negara yang sedang krisis ekonomi itu bisa untuk mensejahterakan rakyat kecil dan bisa untuk mengurangi kemiskinan walau tidak sepenuhnya. Semoga saja pemerintah Indonesia bisa ulet memberantas kemiskinan di negara kita ini.





SUMBER :

http://www.dkpsulsel.org/index.php?option=com_content&view=article&id=124:artikel-kemiskinan&catid=1:latest-news&Itemid=101

http://lasonearth.wordpress.com/makalah/makalah-kewarganegaraan-kemiskinan/







Minggu, 14 Oktober 2012

Kebudayaan BALI

"Kebudayaan Bali" 

  •  Dari sisi Rumah Adat

         Menurut asal mulanya kebudayaan bali adalah Adat yang berisikan dengan aturan Asta Kosala Kosal . Weda yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan, layaknya Feng Shui dalam Budaya China.

     Menurut filosofi , kedinamisan masyarakat Bali dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, palemahan dan parahyangan. Untuk itu pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek yang biasa disebut Tri Hita Karana. Pawongan merupakan para penghuni rumah. Palemahan harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya...

    •  Dari sisi musik 

       Musik tradisional Bali dia memiliki kesamaan dengan musik tradisional di banyak daerah lainnya di Indonesia, misalnya dalam penggunaan Gamlean dan berbagai musik tabuh lainnya dan demikian, terdapat kekhasan dalam teknik memainkan dan gubahannya, misalnya dalam bentuk kecak , yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara kera. Demikian pula beragam gamelan yang dimainkan pun memiliki keunikan, misalnya gamelan jegog, gamelan gong gede, gamelan gambang, gamelan selunding lainnya.

      • Senjata adat BALI  


           keris , senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) banyak fungsi Budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya . karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berkelok-kelok..

        Pakaian daerah

        Pakaian daerah Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.

        Pria

        Anak-anak Ubud mengenakan udeng, kemeja putih dan kain.
        Busana tradisional pria umumnya terdiri dari:
      • Udeng (ikat kepala)
      • Kain kampuh
      • Umpal (selendang pengikat)
      • Kain wastra (kemben)
      • Sabuk
      • Keris
      • Beragam ornamen perhiasan
      Sering pula dikenakan baju kemeja, jas dan alas kaki sebagai pelengkap.

      Wanita

      Para penari cilik mengenakan gelung, songket dan kain prada.
      Busana tradisional wanita umumnya terdiri dari:
    • Gelung (sanggul)
    • Sesenteng (kemben songket)
    • Kain wastra
    • Sabuk prada (stagen), membelit pinggul dan dada
    • Selendang songket bahu ke bawah
    • Kain tapih atau sinjang, di sebelah dalam
    • Beragam ornamen perhiasan
      • SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Bali#Budaya

          kesimpulan : menurut saya kebudayaan bali itu sangat menarik dan unik, keindahan alamnya dapat menarik wisatawan dari luar maupun dalam negeri.

        SEKIAN DAN TERIMAKASIH :)