Senin, 21 April 2014

BIAYA DAN KONSEP BIAYA, MANAJEMEN BIAYA

Anggahananh6 by Justin Oliver

Kuis keenam

Biaya Dan Konsep Biaya, Manajemen Biaya
Kuis 6
 BIAYA DAN KONSEP BIAYA, MANAJEMEN BIAYA
1.  Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang. Sementara itu, yang dimaksud dengan biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnyabiaya kesempatan dan penyusutan barang modal.
Biaya investasi (First or Investment Cost) adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh entitas investor dalam perolehan suatu investasi misalnya komisi broker, jasa  bank, biaya legal dan pungutan lainnya dari pasar modal.
Biaya Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance Cost) adalah biaya yang dikeluarkan oleh Transporler untuk pengoperasian dan pemeliharaan Fasilitas. Contoh beban penyusutan, beban pemasaran.
Biaya tetap (Fixed cost) adalah biaya tetap merupakan biaya yang secara total tidak mengalami perubahan,walaupun ada perubahan volume produksi atau penjualan (dalam batas tertentu). Artinya kita menganggap biaya tetap konstan sampai kapasitas tertentu saja, biasanya kapasitas produksi yang dimiliki. Namun, untuk kapasitas produksi bertambah, biayatetap juga menjadi lain. Contoh biaya tetap adalah seperti gaji, penyusutan aktiva tetap, bunga, sewa atau biaya kantor dan biaya tetap lainnya.
Biaya variabel (Variabel Cost) adalah biaya yang secara total berubah-ubah sesuai dengan volume produksi atau penjualan. Artinya asumsi kita biaya variabel berubah-ubah secara sebanding (proporsional) dengan perubahan volume produksi atau penjualan. Dalam hal ini sulit terjadi dalam praktiknya karena dalam penjualan  jumlah besar akan ada potongan-potongan tertentu, baik yang diterima maupun diberikan perusahaan. contoh biaya variabel biaya variabel adalah biaya bahan baku, upah buruh langsung, dan komisi penjualan biaya variabel lainnya.
Biaya marjinal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu unit tambahan produk. Contoh pembelian mesin,bangunan dan lain-lain.
Biaya marjinal (Incremental or Marginal Cost) adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit output. Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya total dari penerapan keputusan manajerial.
Biaya langsung (Direct  Cost)adalah biaya-biaya untuk pengadaan sumber daya yang terkait secara langsung dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang tercantum dalam pay item kontrak.
·         Peralatan
·          Bahan baku
·         Tenaga Kerja
·         Subkontraktor
Biaya tidak langsung (Indirect Cost) adalah  segala biaya yang terkait dengan penyelenggaraan proyek dan tidak bisa dibebankan secara langsung.
·         Biaya lapangan umum
·         Gaji pelaksana
·         Biaya administrasi
Biaya satuan (Unit Cost) adalah biaya yang dihitung untuk satu satuan produk pelayanan, diperoleh dengan cara membagi biaya total (TC) dengan jumlah/kuantitas output atau total output (TO) atau : UC = TC/TO contoh biaya satuan rawat inap (kamar) kelas I, II, III, biaya satuan rawat jalan. Biaya satuan ddipengaruhi oleh besarnya biaya total. Biaya satuan yang dihasilkan oleh hasil perhitungan berdasarkan pengeluaran nyata untuk menghasilkan produk dalam kurun waktu tertentu disebut biaya satuan aktual (Actual Unit Cost). Biaya satuan yang secara normatif dihitung untuk menghasilkan suatu jenis pelayanan kesehatan menurut standar baku disebut biaya normatif (Normative Cost).
Biaya Total ( Total Cost = TC) . Biaya total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi.
TC=TFC+TVC
Dimana  TFC  = total fixed cost
TVC = total variable cost.
Biaya berulang (Recurring cost) adalah biaya yg secara berulang dikeluarkan menghasilkan produk yang sama dan berulang secara teratur.
Biaya tidak berulang (Nonrecurring cost) adalah biaya yang tidak berulang, walaupun l dapat bersifat komulatif dalam priode yang pendek.
Biaya Hangus adalah biaya yang telah terjadi di masa yang lalu dan tidak mempengaruhi perkiraan biaya di masa yang akan datang dalam penentuan tindakan.
Biaya terbenam (Sunk or Past cost) adalah biaya yang tidak dapat kembali.
Contoh: kelebihan nilai buku atas nilai sisa, supervisor pabrik dan penyusutan bangunan.




2.      Kurva biaya dan bentuknya
Dalam ekonomi dikenal beberapa kurva daintaranya : TC, TFC/FC. VC, AFC, AVC, ATC, MC.
TC: Total cost adalah biaya total dari semua produksi TC diperoleh dari FC + VC bentuk kurva TC adalah kurva semakin curam seiring kenaikan jumlah yang diproduksi.
VC : variable cost adalah biaya yang berubah juka terjadi perubahan jumlah output yang diproduksi.
Contoh biaya variable  cost : bahan baku pembuatan coklat missal gula dsb.
Bentuk kurva variable cost  : akan meningkat seiring kenaikan output.
FC : Fixed cost biaya tetap dimana biaya yang tidak akan berubah berapapun output yang diproduksi.
Contoh : sewa gedung, sewa pabrik
Bentuk kurva FC : horinzontal sebab jumlahnya tidak akan berubah
ATC : average Total Cost/ biaya total rata-rata, adalah biaya total dibagi dengan ouput yang dihasilkan ( TC/Q)Bentuk kurva ATC : berbentuk U, hal ini disebabkan ATC adalah penjumlahan dari biaya tetap rat-rata (AFC) dan biaya varibel rata-rata (AVC), (ATC = AFC+AVC), AFC selalu meurun seiring naiknya output yang dihasilkan , karena biaya tetap semakin terebar dengan jumlah unit yang semakin banyak. AVC akan meningkat seiring kenaikan output yang dihasilkan karena perilaku dari penurunan produk marginal
AFC / Average Fixed Cost : merupakan biaya tetap dibagi jumlah output (FC/Q) Bentuk : kurva AFC akan selalu menurun karena biaya tetap semakin tersebar dengan jumlah output yang semakin banyak
AVC /Average variable cost merupakan biaya yang dibagi jumlah output (VC/Q) Bentuk : kurva AVC akan naik seiring dengan jumlah outpur yang diproduksi
MC/marginal cost kenaikan biaya total yang muncul dari unit produksi tambahan secara matematis MC = ^ TC/^Q
Contoh kasus : jika produksi 2 gelas biaya total 3,8, produksi 3 gelas biaya total 4,5 MC = 0,70/1 =0,70

3.      Karena jika konsep biaya melesat dari apa yang direncanakan maka perusahaan akan mengalami kerugian atau bangkrut.

4.      Jika suatu perusahaan mengalami tingkat penjualan yang rendah, sebaiknya perusahaan menggunakan Biaya Pemasaran. Biaya Pemasaran itu sendiri adalah biaya yg digunakan untuk melakukan pemasaran, jadi saat tingkat penjualan suatu perusahaan rendah sebaiknya perusahaan melakukan pemasaran dengan lebih baik dan lebih bagus kualitasnya.

     Pengkategorian biaya yaitu :

·         Biaya penjualan yaitu Biaya Gaji dan Komisi Penjualan;
·         Biaya Advertensi;
·         Biaya Bahan Pembantu untuk bagian penjualan dan toko;
·         BiayaDepresiasi aktiva tetap bagian penjualan;
·         Biaya Depresiasi alat pengangkutan penjualan;
·         Biaya yang berhubungan dengan bagian penjualan.

·         Biaya Administrasi dan Umum yaitu Biaya Gaji Pimpinan dan Pegawai Kantor;
·         Biaya bahan pembantu untuk kantor;
·         Biaya Depresiasi Aktiva tetap kantor;

·         Biaya Telepon, air, listrik,parkir, dll.

Perilaku Konsumen Dalam Memilih Produk

Anggahananh5 by Justin Oliver

Kuis Kelima

Kuis 5

1 .  Apa yang dimaksud dengan produsen dan sebutkan pengkategorian produsen?
Jawab :
·         Produsen  adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Dengan kata lain, produsen adalah yang memproduksi atau menghasilkan barang untuk dijual demi memenuhi kebutuhan konsumen.
·         Pengkategorian Produsen
·         Produsen tingkat bawah
Produsen yang menghasilkan atau memproduksi barangnya dengan jumlah yang rendah.
·         Produsen tingkat menengah
Produsen yang menghasilkan atau memproduksi barangnya dengan jumlah yang menengah.
·         Produsen tingkat atas Produsen yang menghasilkan atau memproduksi barangnya dengan jumlah yang besar atau banyak.

2Apa yang dimaksud dengan perilaku produsen ?
Jawab :
Perilaku produsen adalah kegiatan pengaturan produksi sehingga produk yang dihasilkan bermutu tinggi sehingga bisa di terima di masyarakat dan menghasilkan laba.

3Apa yang di maksud dengan fungsi produksi ?
Jawab :
Fungsi produksi adalah fungsi yang menentukan output dari perusahaan untuk semua kombinasi masukan. Sebuah fungsi meta-produksi (kadang-kadang fungsi metaproduction) membandingkan praktek entitas yang ada mengkonversi input menjadi output untuk menentukan fungsi praktek produksi yang paling efisien dari entitas yang ada, apakah praktik produksi yang paling efisien layak atau produksi praktek yang paling efisien yang sebenarnya.

4 Apa yang di maksudd engan least cost combination ?
Jawab :
Penggunaan kombinasi factor produksi dengan menggunakan biaya yang paling murah. Syarat LCC: MRTS (marginal rate of technical substitution), bila menambah salah satu input maka mengurangi penggunaan input.

5 Bagaimana cara mengoptimalkan produksi ?
Jawab :

Optimalisasi produksi adalah suatu cara meningkatkan nilai dari suatu produksi dengan pengarus variabel. Cara mengoptimalkan produksi bisa dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dan lain-lain. Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi.


Kuis Keempat

Tentang Konsep Dan Teori Elastisitas Harga
KUIS4
Soal :
1.   Apa yang dimaksud dengan elastisitas ?
2.   Mengapa elastisitas perlu di kaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industry ?
3.   Jelaskan konsep elastisitas harga, silang dan pendapatan ?
4.   Faktor apa yang menentukan tingkat elastisitas ?
5.   Bagaimana menurut anda tentang konsep elastisitas ?

Jawab :
1.   Elastisitas merupakan derajat kepekaan kuantitas yang diminta/ ditawarkan terhadap salah satu faktor yang mempengaruhi fungsi permintaan/ penawaran.

2.   Elastisitas memang perlu di kaji lebih mendalam lagi oleh sebuah perusahaan atau industri agar sebuah perusahaan atau industri tersebut dapat menentukan harga jual suatu barang (produk) yang akan dibuat (produksi) supaya produk tersebuat lebih terjangkau bagi seluruh konsumen, karena jika suatu perusahaan atau industri mematok/ menentukan harga yang terlalu tinggi maka konsumen pun akan mencari barang (produk) yang harganya lebih murah.

3.   Elastisitas harga permintaan adalah persentase perubahan kuantitas yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang tersebut sebesar satu persen.
Ed = {(% perubahan jumlah yang diminta/ % perubahan harga brang tersebut)}
Ed = - [(dQ/Q) / (dP/P)], atau
Ed = [(dQ/dP) / (P semula / Q semula)
Simbol d adalah delta atau perubahan.
Elastisitas silang (Ec) adalah persentase perubahan kuantitas barang x yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang y (yang berkaitan fungsi) sebesar satu persen.
Ec = {% perubahan kuantitas barang x / % perubahan harga barang y)}
Ec = {(dQx/Qx) / (dPy/Py)}.
Elastisitas pendapatan (Ei) adalah persentase perubahan kuantitas komoditi yang diminta yang disebabkan oleh perubahan penapatan konsumen sebesar satu persen.
Ei = {% perubahan kuantitas yang diminta / % perubahan pendapatan}
Ei = {(dQ/Q) / (dl/I)}
d adalah delta dan I adalah Income
elastisitas harga permintaan mengukur tingkat reaksi konsumer terhadap perubahan harga. Elastisitas ini dapat menceritakan pada produsen apa yang terjadi terhadap penerimaan penualan mereka, jika mereka merubah strategi harga, apakah kenaikan/ menurunkan jumlah barang yang akan dijualnya.

4. a.)Tingkat kebutuhan
    b.) Adanya barang-barang substitusi
    c.) pendapatan konsumsi
    d.) Perubahan harga dan barang yang diminta
    e.) Adanya barang yang serbaguna
    f. )Tradisi
    g.) Mode

5.  Dalam ilmu ekonomi, elastisita adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variabel lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi knsumen terhadap perubahan harga. Elastisitas juga merupakan salah satu konsep penting untuk mengalami beragam permasalahan di bidang ekonomi,. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran. Macam-macam konsep elastisitas :
1)  Elastisitas Harga Permintaan (Price Elacticity of Demand) adalah tingakat perubahan permintaan terhadap barang/ jasa, yang diakibatkan peubahan harga barang/ jasa tersebut.
2)  Elastisitas Silang (Cross Elasticity) menunjukan hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut. Terdapat tiga macam respons perubahan permintaan suatu barang :
a.    Elastisitas silang positve : peningkatan harga barang A meningkatkan jumlah permintaan barang B.
b.   Elastisitas silang negative : peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan barang B.
c.   Elastisitas silang nol : peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan barang B.


Kuis Ketiga

Kuis 3

Kuis  Teori Organisasi Umum 2

1 . Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen ?
Jawab :
Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan serta pengevaluasian produk dan jasa memenuhi kebutuhan dan keinginan.

2 . Mengapa perilaku konsumen perlu di kaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industri ?
Jawab :
Untuk Mendesain bauran pemasaran,Mensegmen pasar bisnis,Memposisikan dan mendeferensiasikan produk, Melaksanakan analisis lingkungan,Mengembangkan studi riset pasar

3 Jelaskan pendekatan yang dapat digunakan dalam analisa perilaku konsumen ?
Jawab :
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen.
Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Pendekatan ke dua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survei untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
Pendekatan ke tiga disebut sebagai sains pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketingterhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut

4 . Faktor apa yang menentukan perilaku konsumen ?
Jawab :
·         Faktor  Sosial
·         Faktor Personal
·         Faktor Psikologi
·         Faktor kebudayaan

5 . Bagaimana menyikap imasalah perilaku konsumen ?
Jawab :
Sebaiknya konsumen tidak mudah terpengaruh atas keinginan sesaat, harus teliti  sebelum membeli sesuatu yang di inginkan, apakah barang yang akan kita beli itu termasuk kebutuhan atau hanya keinginan sesaat dan apakah dapat bermanfaat untuk kita. Selain itu kurangi pembelian barang yang kurang perlu untuk mengurangi pengeluaran dan mencegah kita menjadi konsumen yang konsumtif.

Kuis kedua

Kuis 2
Kuis Teori Organisasi Umum 2
Materi Permintaan dan penawaran
Soal :


1. Jelaskan definisi dari permintaan dan penawaran ?
·         Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
·         Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan  pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.

2. Jelaskan hukum dari permintaan dan penawaran ?
·         Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan.
·         Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun.

3. Jelaskan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hukum permintaan dan penawaran ?
·         Faktor-faktor  Hukum  Permintaan
     a.   Perilaku konsumen/selera  konsumen
     b.   Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
     c.   Pendapatan/penghasilan konsumen
     d.   Perkiraan harga di masa depan
     e.   Banyaknya/ intensitas kebutuhan konsumen
·         Faktor-faktor  Hukum  Penawaran
     a.   Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
     b.   Tujuan perusahaan
     c.   Pajak
     d.   Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
     e.   Prediksi/ perkiraan harga di masa depan

4.  Faktor apa saja yang dapat menggeser hukum permintaan dan penawaran ?jelaskan !
a) Hukum Permintaan,yaitu perubahan harga barang itu sendiri dan perubahanfactor ceteris paribus.
b) Hukum Penawaran adalah ceteris paribus seperti perubahan teknik produksi,harga barang yang terkait,biaya produksi dan harga input.

5. Buatlah ilustrasi penentuan harga keseimbangan dalam hukum permintaan dan  penawaran ?



kuis pertama

Kuis Teori Organisasi Umum 2
KUIS1

1 . Jelaskan tentang definisi dari ekonomi dan perekonomian (Minimal 3 definisi ) ?
2 .  Apa saja yang menjadi masalah pokok dalam ekonomi ? Jelaskan !
3 . Bagaimana masalah pokok ekonomi dapat mempengaruhi mekanisme harga ?
4 . Apa yang dimaksud dengan system perekonomian ?
5 . Jelakan system ekonomi yang berkembang saat ini ?


Jawaban :

1 .
  •       Abraham Maslow


Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien.

  •  Paul A. Samuelson

Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

  • Adam Smith

Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan Negara.

  •  Perekonomian adalah sistem ideologi, manajemen sumber daya, dan pilihan kebijakan yang berhubungan dengan aktivitas ekonomi suatu Negara untuk mengalokasikan sumber daya dalam menjalankan pemerintahan.


  •  Perekonomian adalah dunia yang sangat rumit dimana semua faktor saling berhubungan satu sama lain, selalu berubah dan semua itu berjalan dengan real time.


  •  Perekonomian adalah kumpulan aturan dan kebijaksanaan yang disusun dan diterapkan oleh pemerintahan untuk memenuhi kebutuhan warga negara dan mencapai kemakmuran. 


2 .      Masalah pokok ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam di golongan masyarakat yang berbeda.

A. Masyarakat tradisional, masalah pokok ekonomi yang ada yaitu:
1) Produksi , menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan  suatu benda.
2) Konsumsi , menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
3) Distribusi , menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.


B. Masyarakat modern, malah pokok ekonominya yaitu :
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.

1)      Apa dan Berapa (What).

Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?

2)      Bagaimana (How).
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang digunakan?
3)      Untuk siapa (Who).
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?
3 .      Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen

Masalah ekonomi bagi produsen
Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen :
a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)

Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen
Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.

Pengaruh mekanisme harga
Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian besar negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara yang sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri. Harapan untuk segera terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga perbankan yang terus menurun, menyesuaikan suku bunga SBI, inflasi yang semakin terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa Indonesia sudah mulai memasuki tahap recovery atau kebangkitan. Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi dan sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan sebagai barometer.

4 .      Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.

5 .      Menurut saya sistem ekonomi yang sedang berkembang saat ini adalah Sistem Ekonomi Syariah. Sistem ekonomi ini bertujuan memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sistem ini juga dinilai memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Perbedaan ekonomi syariah dibandingkan ekonomi kapitalisme adalah pada perspektif dalam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin. Sistem ini juga melarang penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi dalam kaca mata syariah merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi dalam etika dan moral dalam mengembangkan kekayaan.

Sistem ekonomi konvensional biasanya mengedepankan sistem bunga sebagai instrumen profitnya, sementara sistem ekonomi syariah mengedepankan sistem bagi hasil. Jadi ekonomi Syariah berada di tengah-tengah ekonomi kapitalis dan ekonomi komunis. Sistem syariah selama ini menunjukan daya tahan terhadap gejolak ekonomi dunia yang berpijak pada sistem kapitalis sebagai dasarnya. 

Konsep dan teori Elastisitas harga, silang dan pendapatan

Anggahananhendarwan4 by Justin Oliver

Perilaku konsumen dan komunikasi perilaku dan konsumen

Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Perilaku Dan Konsumen by Justin Oliver