Kamis, 19 Maret 2015

E-budgeting

E-budgeting

E-budgeting adalah suatu sistem saling mengawasi anggaran agar terciptanya transparansi dalam penyusunan anggaran suatu daerah tersebut. Jadi dengan adanya e-budgeting ini masyarakat dapat melihat anggaran apa saja yang dibuat atau diajukan dan meningkatkan kepercayaan publik. Dengan sistem ini mencegah penumpukan anggaran yang berujung pada sisa lebih penghasilan anggaran (Silpa).


Sistem eBudgeting yang digunakan oleh DKI Jakarta adalah salah satu jawabnya. Karena itulah, Ahok dapat dengan “mudah” mengetahui dan yakin munculnya anggaran “siluman”. eBudgeting adalah aplikasi teknologi informasi atau perangkat lunak untuk mendukung siklus penganggaran, mulai dari perencanaan, pembuatan program, sampai dengan kendali dan evaluasi.

e-budgeting juga diterapkan agar tidak lagi muncul anggaran siluman dalam penyusunan RAPBD DKI. Persiapan sistem e-budgeting telah selesai dikerjakan, saat ini para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tinggal mengisi e-budgeting sesuai dengan pagu anggaran dan jenis kegiatannya.

Komentar tentang e-budgeting

Adanya sistem permainan anggaran yang sering terjadi antara kepala dinas dan kepala suku dinas dengan anggota DPRD DKI akan semakin ditekankan. Dengan diterapkannya sistem e-budgeting ini maka anggaran yang realistis dan tidak masuk akal bisa diawasi. Sistem e-budgeting ini juga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja para suku dinas. Dengan adanya e-budgeting ini, yang mudah-mudahan bisa diakses juga oleh publik, maka peluang main mata antara oknum eksekutif dan legislatif bisa ditekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar