Senin, 21 April 2014
Kuis keenam
Biaya Dan Konsep Biaya,
Manajemen Biaya
Kuis 6
BIAYA DAN KONSEP
BIAYA, MANAJEMEN BIAYA
1. Biaya adalah semua
pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan
dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi
maupun yang akan terjadi. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan
biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik,
misalnya berupa uang. Sementara itu, yang dimaksud dengan biaya implisit adalah
biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnyabiaya kesempatan dan
penyusutan barang modal.
Biaya investasi (First or Investment Cost) adalah seluruh
biaya yang dikeluarkan oleh entitas investor dalam perolehan suatu investasi
misalnya komisi broker, jasa bank, biaya
legal dan pungutan lainnya dari pasar modal.
Biaya Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance
Cost) adalah biaya yang dikeluarkan oleh Transporler untuk pengoperasian dan
pemeliharaan Fasilitas. Contoh beban penyusutan, beban pemasaran.
Biaya tetap (Fixed cost) adalah biaya tetap merupakan biaya
yang secara total tidak mengalami perubahan,walaupun ada perubahan volume
produksi atau penjualan (dalam batas tertentu). Artinya kita menganggap biaya
tetap konstan sampai kapasitas tertentu saja, biasanya kapasitas produksi yang
dimiliki. Namun, untuk kapasitas produksi bertambah, biayatetap juga menjadi
lain. Contoh biaya tetap adalah seperti gaji, penyusutan aktiva tetap, bunga,
sewa atau biaya kantor dan biaya tetap lainnya.
Biaya variabel (Variabel Cost) adalah biaya yang secara
total berubah-ubah sesuai dengan volume produksi atau penjualan. Artinya asumsi
kita biaya variabel berubah-ubah secara sebanding (proporsional) dengan
perubahan volume produksi atau penjualan. Dalam hal ini sulit terjadi dalam
praktiknya karena dalam penjualan jumlah
besar akan ada potongan-potongan tertentu, baik yang diterima maupun diberikan
perusahaan. contoh biaya variabel biaya variabel adalah biaya bahan baku, upah
buruh langsung, dan komisi penjualan biaya variabel lainnya.
Biaya marjinal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk
menghasilkan suatu unit tambahan produk. Contoh pembelian mesin,bangunan dan
lain-lain.
Biaya marjinal (Incremental or Marginal Cost) adalah
perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit output.
Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya total dari
penerapan keputusan manajerial.
Biaya langsung (Direct
Cost)adalah biaya-biaya untuk pengadaan sumber daya yang terkait secara
langsung dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang tercantum dalam pay item
kontrak.
· Peralatan
· Bahan baku
· Tenaga Kerja
·
Subkontraktor
Biaya tidak langsung (Indirect Cost) adalah segala biaya yang terkait dengan
penyelenggaraan proyek dan tidak bisa dibebankan secara langsung.
· Biaya
lapangan umum
· Gaji pelaksana
· Biaya
administrasi
Biaya satuan (Unit Cost) adalah biaya yang dihitung untuk
satu satuan produk pelayanan, diperoleh dengan cara membagi biaya total (TC)
dengan jumlah/kuantitas output atau total output (TO) atau : UC = TC/TO contoh
biaya satuan rawat inap (kamar) kelas I, II, III, biaya satuan rawat jalan.
Biaya satuan ddipengaruhi oleh besarnya biaya total. Biaya satuan yang
dihasilkan oleh hasil perhitungan berdasarkan pengeluaran nyata untuk
menghasilkan produk dalam kurun waktu tertentu disebut biaya satuan aktual
(Actual Unit Cost). Biaya satuan yang secara normatif dihitung untuk
menghasilkan suatu jenis pelayanan kesehatan menurut standar baku disebut biaya
normatif (Normative Cost).
Biaya Total ( Total Cost = TC) . Biaya total adalah keseluruhan
biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi.
TC=TFC+TVC
Dimana TFC = total fixed cost
TVC = total variable cost.
Biaya berulang (Recurring cost) adalah biaya yg secara
berulang dikeluarkan menghasilkan produk yang sama dan berulang secara teratur.
Biaya tidak berulang (Nonrecurring cost) adalah biaya yang
tidak berulang, walaupun l dapat bersifat komulatif dalam priode yang pendek.
Biaya Hangus adalah biaya yang telah terjadi di masa yang
lalu dan tidak mempengaruhi perkiraan biaya di masa yang akan datang dalam
penentuan tindakan.
Biaya terbenam (Sunk or Past cost) adalah biaya yang tidak
dapat kembali.
Contoh: kelebihan nilai buku atas nilai sisa, supervisor
pabrik dan penyusutan bangunan.
2. Kurva biaya
dan bentuknya
Dalam ekonomi dikenal beberapa kurva daintaranya : TC,
TFC/FC. VC, AFC, AVC, ATC, MC.
TC: Total cost adalah biaya total dari semua produksi TC
diperoleh dari FC + VC bentuk kurva TC adalah kurva semakin curam seiring kenaikan
jumlah yang diproduksi.
VC : variable cost adalah biaya yang berubah juka terjadi
perubahan jumlah output yang diproduksi.
Contoh biaya variable
cost : bahan baku pembuatan coklat missal gula dsb.
Bentuk kurva variable cost
: akan meningkat seiring kenaikan output.
FC : Fixed cost biaya tetap dimana biaya yang tidak akan
berubah berapapun output yang diproduksi.
Contoh : sewa gedung, sewa pabrik
Bentuk kurva FC : horinzontal sebab jumlahnya tidak akan
berubah
ATC : average Total Cost/ biaya total rata-rata, adalah
biaya total dibagi dengan ouput yang dihasilkan ( TC/Q)Bentuk kurva ATC :
berbentuk U, hal ini disebabkan ATC adalah penjumlahan dari biaya tetap
rat-rata (AFC) dan biaya varibel rata-rata (AVC), (ATC = AFC+AVC), AFC selalu
meurun seiring naiknya output yang dihasilkan , karena biaya tetap semakin
terebar dengan jumlah unit yang semakin banyak. AVC akan meningkat seiring
kenaikan output yang dihasilkan karena perilaku dari penurunan produk marginal
AFC / Average Fixed Cost : merupakan biaya tetap dibagi
jumlah output (FC/Q) Bentuk : kurva AFC akan selalu menurun karena biaya tetap
semakin tersebar dengan jumlah output yang semakin banyak
AVC /Average variable cost merupakan biaya yang dibagi
jumlah output (VC/Q) Bentuk : kurva AVC akan naik seiring dengan jumlah outpur
yang diproduksi
MC/marginal cost kenaikan biaya total yang muncul dari unit
produksi tambahan secara matematis MC = ^ TC/^Q
Contoh kasus : jika produksi 2 gelas biaya total 3,8,
produksi 3 gelas biaya total 4,5 MC = 0,70/1 =0,70
3. Karena jika
konsep biaya melesat dari apa yang direncanakan maka perusahaan akan mengalami
kerugian atau bangkrut.
4. Jika suatu
perusahaan mengalami tingkat penjualan yang rendah, sebaiknya perusahaan
menggunakan Biaya Pemasaran. Biaya Pemasaran itu sendiri adalah biaya yg
digunakan untuk melakukan pemasaran, jadi saat tingkat penjualan suatu
perusahaan rendah sebaiknya perusahaan melakukan pemasaran dengan lebih baik
dan lebih bagus kualitasnya.
Pengkategorian
biaya yaitu :
· Biaya
penjualan yaitu Biaya Gaji dan Komisi Penjualan;
· Biaya
Advertensi;
· Biaya Bahan
Pembantu untuk bagian penjualan dan toko;
·
BiayaDepresiasi aktiva tetap bagian penjualan;
· Biaya
Depresiasi alat pengangkutan penjualan;
· Biaya yang
berhubungan dengan bagian penjualan.
·
Biaya Administrasi dan Umum yaitu Biaya Gaji
Pimpinan dan Pegawai Kantor;
·
Biaya bahan pembantu untuk kantor;
·
Biaya Depresiasi Aktiva tetap kantor;
·
Biaya Telepon, air, listrik,parkir, dll.
Kuis Kelima
Kuis 5
1 . Apa yang dimaksud dengan produsen dan sebutkan pengkategorian produsen?
Jawab :
·
Produsen adalah orang yang menghasilkan
barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Dengan kata lain, produsen adalah
yang memproduksi atau menghasilkan barang untuk dijual demi memenuhi
kebutuhan konsumen.
·
Pengkategorian Produsen
·
Produsen
tingkat bawah
Produsen yang menghasilkan atau
memproduksi barangnya dengan jumlah yang rendah.
·
Produsen
tingkat menengah
Produsen yang menghasilkan atau memproduksi
barangnya dengan jumlah yang menengah.
·
Produsen
tingkat atas Produsen yang menghasilkan atau memproduksi barangnya dengan jumlah yang
besar atau banyak.
2 . Apa
yang dimaksud dengan perilaku produsen ?
Jawab :
Perilaku
produsen adalah kegiatan pengaturan produksi sehingga produk yang dihasilkan
bermutu tinggi sehingga bisa di terima di masyarakat dan menghasilkan laba.
3 . Apa
yang di maksud dengan fungsi produksi ?
Jawab :
Fungsi
produksi adalah fungsi yang menentukan output dari
perusahaan untuk semua kombinasi masukan. Sebuah fungsi
meta-produksi (kadang-kadang fungsi metaproduction) membandingkan praktek
entitas yang ada mengkonversi input menjadi output untuk menentukan fungsi
praktek produksi yang paling efisien dari entitas yang ada, apakah praktik
produksi yang paling efisien layak atau produksi praktek yang paling efisien
yang sebenarnya.
4 . Apa
yang di maksudd engan least cost combination ?
Jawab :
Penggunaan
kombinasi factor produksi dengan menggunakan biaya yang paling murah.
Syarat LCC: MRTS (marginal rate of technical substitution), bila menambah
salah satu input maka mengurangi penggunaan input.
5 . Bagaimana cara mengoptimalkan produksi
?
Jawab :
Optimalisasi produksi adalah suatu cara meningkatkan nilai
dari suatu produksi dengan pengarus variabel. Cara mengoptimalkan produksi bisa
dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi,
bentuk fisik produksi, dan lain-lain. Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan
konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi,
pada umumnya menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis,
pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan
keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut
konsep efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi.
Kuis Keempat
Tentang Konsep Dan
Teori Elastisitas Harga
KUIS4
Soal :
1. Apa
yang dimaksud dengan elastisitas ?
2. Mengapa
elastisitas perlu di kaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industry ?
3. Jelaskan
konsep elastisitas harga, silang dan pendapatan ?
4. Faktor apa
yang menentukan tingkat elastisitas ?
Jawab :
1. Elastisitas
merupakan derajat kepekaan kuantitas yang diminta/ ditawarkan terhadap salah
satu faktor yang mempengaruhi fungsi permintaan/ penawaran.
2. Elastisitas
memang perlu di kaji lebih mendalam lagi oleh sebuah perusahaan atau industri
agar sebuah perusahaan atau industri tersebut dapat menentukan harga jual suatu
barang (produk) yang akan dibuat (produksi) supaya produk tersebuat lebih
terjangkau bagi seluruh konsumen, karena jika suatu perusahaan atau industri
mematok/ menentukan harga yang terlalu tinggi maka konsumen pun akan mencari
barang (produk) yang harganya lebih murah.
3. Elastisitas
harga permintaan adalah persentase perubahan kuantitas yang diminta yang
disebabkan oleh perubahan harga barang tersebut sebesar satu persen.
Ed = {(% perubahan jumlah
yang diminta/ % perubahan harga brang tersebut)}
Ed = - [(dQ/Q) / (dP/P)],
atau
Ed = [(dQ/dP) / (P semula
/ Q semula)
Simbol d adalah delta atau
perubahan.
Elastisitas silang (Ec) adalah
persentase perubahan kuantitas barang x yang diminta yang disebabkan oleh
perubahan harga barang y (yang berkaitan fungsi) sebesar satu persen.
Ec = {% perubahan
kuantitas barang x / % perubahan harga barang y)}
Ec = {(dQx/Qx) /
(dPy/Py)}.
Elastisitas pendapatan
(Ei) adalah persentase perubahan kuantitas komoditi yang diminta yang
disebabkan oleh perubahan penapatan konsumen sebesar satu persen.
Ei = {% perubahan
kuantitas yang diminta / % perubahan pendapatan}
Ei = {(dQ/Q) / (dl/I)}
d adalah delta dan I
adalah Income
elastisitas harga
permintaan mengukur tingkat reaksi konsumer terhadap perubahan harga.
Elastisitas ini dapat menceritakan pada produsen apa yang terjadi
terhadap penerimaan penualan mereka, jika mereka merubah strategi harga,
apakah kenaikan/ menurunkan jumlah barang yang akan dijualnya.
4. a.)Tingkat kebutuhan
b.) Adanya barang-barang
substitusi
c.) pendapatan konsumsi
d.) Perubahan harga dan
barang yang diminta
e.) Adanya barang yang
serbaguna
f. )Tradisi
g.) Mode
5. Dalam ilmu ekonomi,
elastisita adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel
dengan perubahan variabel lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur
seberapa besar kepekaan atau reaksi knsumen terhadap perubahan harga.
Elastisitas juga merupakan salah satu konsep penting untuk mengalami beragam
permasalahan di bidang ekonomi,. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai
dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran,
penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran. Macam-macam konsep elastisitas
:
1) Elastisitas
Harga Permintaan (Price Elacticity of Demand) adalah tingakat perubahan
permintaan terhadap barang/ jasa, yang diakibatkan peubahan harga barang/ jasa
tersebut.
2) Elastisitas
Silang (Cross Elasticity) menunjukan hubungan antara jumlah barang yang
diminta terhadap perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan
barang tersebut. Terdapat tiga macam respons perubahan permintaan suatu barang
:
a. Elastisitas
silang positve : peningkatan harga barang A meningkatkan jumlah permintaan
barang B.
b. Elastisitas
silang negative : peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan
barang B.
c. Elastisitas
silang nol : peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan
permintaan barang B.
Kuis Ketiga
Kuis 3
Kuis Teori Organisasi Umum
2
1 . Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen
?
Jawab :
Perilaku Konsumen adalah
proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan,
pembelian, penggunaan serta pengevaluasian produk dan jasa memenuhi kebutuhan
dan keinginan.
2 . Mengapa perilaku konsumen perlu
di kaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industri ?
Jawab :
Untuk Mendesain bauran pemasaran,Mensegmen
pasar bisnis,Memposisikan dan mendeferensiasikan produk, Melaksanakan
analisis lingkungan,Mengembangkan studi riset pasar
3 . Jelaskan pendekatan yang dapat digunakan dalam analisa perilaku konsumen
?
Jawab :
Terdapat tiga pendekatan
utama dalam meneliti perilaku konsumen.
Pendekatan pertama adalah
pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam
perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui
wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna
sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami
konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Pendekatan ke dua adalah
pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi
kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan
ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan
pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survei
untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana
seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh
lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
Pendekatan ke tiga
disebut sebagai sains pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari ilmu
ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan
menguji coba model matematika berdasarkan hierarki kebutuhan manusia menurut
Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketingterhadap
pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan
sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku
konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang
berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh
pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut
4 . Faktor apa yang menentukan perilaku konsumen
?
Jawab :
·
Faktor
Sosial
·
Faktor
Personal
·
Faktor
Psikologi
·
Faktor
kebudayaan
Jawab :
Sebaiknya konsumen tidak mudah terpengaruh
atas keinginan sesaat, harus teliti sebelum membeli sesuatu yang di
inginkan, apakah barang yang akan kita beli itu termasuk kebutuhan atau hanya
keinginan sesaat dan apakah dapat bermanfaat untuk kita. Selain itu kurangi
pembelian barang yang kurang perlu untuk mengurangi pengeluaran dan mencegah
kita menjadi konsumen yang konsumtif.
Kuis kedua
Kuis 2
Kuis Teori Organisasi Umum 2
Materi Permintaan dan penawaran
Soal :
1. Jelaskan definisi dari permintaan dan penawaran
?
·
Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan
dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
·
Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang
ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
2. Jelaskan hukum dari permintaan dan penawaran
?
·
Hukum permintaan berbunyi:
apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan,
dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami
kenaikan.
·
Hukum penawaran berbunyi: bila
tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik,
dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun.
3. Jelaskan
faktor apa saja
yang dapat mempengaruhi hukum permintaan dan penawaran ?
·
Faktor-faktor Hukum Permintaan
a. Perilaku konsumen/selera konsumen
b. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
c. Pendapatan/penghasilan konsumen
d. Perkiraan harga di masa depan
e. Banyaknya/ intensitas kebutuhan konsumen
a. Perilaku konsumen/selera konsumen
b. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
c. Pendapatan/penghasilan konsumen
d. Perkiraan harga di masa depan
e. Banyaknya/ intensitas kebutuhan konsumen
·
Faktor-faktor Hukum
Penawaran
a. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
b. Tujuan perusahaan
c. Pajak
d. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
e. Prediksi/ perkiraan harga di masa depan
a. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
b. Tujuan perusahaan
c. Pajak
d. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
e. Prediksi/ perkiraan harga di masa depan
4. Faktor apa saja yang
dapat menggeser hukum permintaan dan penawaran ?jelaskan !
a) Hukum
Permintaan,yaitu perubahan harga barang itu sendiri dan perubahanfactor ceteris
paribus.
b) Hukum
Penawaran adalah ceteris paribus seperti perubahan teknik
produksi,harga barang yang terkait,biaya produksi dan harga input.
5. Buatlah ilustrasi penentuan harga keseimbangan dalam
hukum permintaan dan penawaran ?
kuis pertama
Kuis Teori Organisasi Umum 2
KUIS1
KUIS1
1 . Jelaskan tentang
definisi dari ekonomi dan perekonomian (Minimal 3 definisi ) ?
2 . Apa saja yang
menjadi masalah pokok dalam ekonomi ? Jelaskan !
3 . Bagaimana masalah
pokok ekonomi dapat mempengaruhi mekanisme harga ?
4 . Apa yang
dimaksud dengan system perekonomian ?
5 . Jelakan
system ekonomi yang berkembang saat ini ?
Jawaban :
1 .
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang
mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui
penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta
teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien.
- Paul A. Samuelson
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh
manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk
memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh
masyarakat.
- Adam Smith
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan
sebab adanya kekayaan Negara.
- Perekonomian adalah sistem ideologi, manajemen sumber daya, dan pilihan kebijakan yang berhubungan dengan aktivitas ekonomi suatu Negara untuk mengalokasikan sumber daya dalam menjalankan pemerintahan.
- Perekonomian adalah dunia yang sangat rumit dimana semua faktor saling berhubungan satu sama lain, selalu berubah dan semua itu berjalan dengan real time.
- Perekonomian adalah kumpulan aturan dan kebijaksanaan yang disusun dan diterapkan oleh pemerintahan untuk memenuhi kebutuhan warga negara dan mencapai kemakmuran.
2 .
Masalah
pokok ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam di golongan masyarakat yang
berbeda.
A. Masyarakat tradisional, masalah pokok ekonomi
yang ada yaitu:
1) Produksi , menyangkut masalah usaha atau
kegiatan mencipta atau menambah kegunaan
suatu benda.
2) Konsumsi , menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi
kegunaan suatu benda.
3) Distribusi , menyangkut kegiatan menyalurkan
barang dari produsen kepada konsumen.
B. Masyarakat modern, malah pokok ekonominya yaitu
:
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh
aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang
diproduksi.
1)
Apa dan
Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah
barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah
bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? –
serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
2)
Bagaimana
(How).
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih,
persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? –
siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang
digunakan?
3)
Untuk siapa
(Who).
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi
lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? –
siapa yang harus menikmati?
3 . Dalam
memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini
dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah
pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah
bagi produsen dan konsumen
Masalah
ekonomi bagi produsen
Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh
produsen :
a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what
for)
Masalah
ekonomi yang dihadapi konsumen
Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah
terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen
dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala
prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat
pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
Pengaruh
mekanisme harga
Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir
tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap.
Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak mengatakan bahwa krisis
hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun
perlu diingat bahwa sebagian besar negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh
(energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan
negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan
berdampak terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara yang sedang
tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya
kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri. Harapan untuk segera
terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2007
nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari
beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga perbankan yang terus
menurun, menyesuaikan suku bunga SBI, inflasi yang semakin terkendali serta
transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi tersebut setidaknya
dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa Indonesia sudah mulai memasuki tahap
recovery atau kebangkitan. Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi
dan sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku
bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan
sebagai barometer.
4 . Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah.
5 . Menurut
saya sistem
ekonomi yang sedang berkembang saat ini adalah Sistem Ekonomi Syariah. Sistem
ekonomi ini bertujuan memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat
Indonesia. Sistem ini juga dinilai memberikan rasa adil, kebersamaan dan
kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap
pelaku usaha. Perbedaan ekonomi syariah dibandingkan ekonomi kapitalisme adalah
pada perspektif dalam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh
yang miskin. Sistem ini juga melarang penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi
dalam kaca mata syariah merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang
memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi dalam etika dan moral dalam
mengembangkan kekayaan.
Sistem ekonomi konvensional biasanya mengedepankan
sistem bunga sebagai instrumen profitnya, sementara sistem ekonomi syariah
mengedepankan sistem bagi hasil. Jadi ekonomi Syariah berada di tengah-tengah
ekonomi kapitalis dan ekonomi komunis. Sistem syariah selama ini menunjukan
daya tahan terhadap gejolak ekonomi dunia yang berpijak pada sistem kapitalis
sebagai dasarnya.
Sabtu, 19 April 2014
Jumat, 11 April 2014
Langganan:
Postingan (Atom)